MENJADI MANUSIA SEUTUHNYA
Ketika pertama sekali manusia diciptakan maka Allah menberikan kebahagiaan kepada manusia. Bentuk kebahagiaan manusia ketika dia ditempatkan disurga. Kebahagiaan akan diperoleh manakala mematuhi perintah Allah. Untuk patuh kepada Allah dibutuhkan ujian untuk mengetahui apakah kita mengikut atau ingkar.
Ketika kita tetap istiqamah maka Allah menjanjikan surga yang kekal
Firman Allah Swt: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran: 190-191).
Manusia seutuhnya yaitu manusia yang berpikir. Bermanfaat untuk orang lain. Menjadi rohmatan lilalamin. Mengajak kepada kebenaran. Takut Allâh.
Manusia tersebut menyayangi sesama manusia, berlemah lembut dan tidak didengarkan perkataan yang membuat orang lain merasa tersinggung. Saling memahami tidak saling mencelah. Saling membantu. Kehidupan menjadi damai.
Selain sesama manusia individu itu sangat sayang terhadap mahluk hidup lainnya. Seperti menyayangi binatang, menyayangi tumbuhan, senantiasa merawat lingkungan sekitar. Semua kelihatan teratur. Itulah kebahagiaan yang membuat alam semesta hidup penuh dengan keteraturan. Jangan lupa baca: sukses itu ditentukan oleh bakti kita kepada kedua orang tua kita
Itulah manusia yang menjaga bumi ini dan menjadi rahmatan lilalamin.
Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment
Amranlangi